Senin, 09 Desember 2013

Ruang Henti Khusus, sudah efektifkah?

Berbagai macam upaya telah dilakukan pemerintah untuk menanggulangi dan menyiasati banyaknya sepeda motor yang beredar pada arus lalu lintas di jalan raya. Banyaknya sepeda motor memang semakin tidak seimbang dengan kapasitas jalan yang ada. Maka dari itu resiko karena banyaknya sepeda motorpun semakin bertambah, seperti terjadinya suatu konflik, kecelakaan atau kemacetan karena sepeda motor.

Salah satu titik rawan konflik maupun kemacetan yang disebabkan oleh sepeda motor yang terlihat jelas adalaha pada simpang bersinyal. Sangat sering terjadi pengendara saling menyerobot pada saat di lampu merah sangat mungkin menyebabkan terjadinya kecelakaan. Maka dari itu, disimpang bersinyal saat ini telah disediakan fasilitas khusus bagi pengendara motor yaitu Ruang Henti Khusus (RHK).

RHK adalah marka jalan yang dibuat di dekat lampu pengatur lalu lintas (traffic light), sedikit di belakang zebra cross. Biasanya diberi warna dasar merah dan diberi tanda atau gambar sepeda motor berwarna putih. Marka ini merupakan fasilitas bagi sepeda motor untuk berhenti di persimpangan selama lampu merah menyala. Tujuan dari RHK jelas, untuk menertibkan sepeda motor yang berhenti di lampu merah. Sehingga dapat meminimalisir resiko kecelakaan akibat dari penyerobotan jalan dari masing-masing persimpangan. Seperti kita tahu, ketika lampu merah menyala, tidak sedikit bikers yang malah berhenti di depan zebra cross.


Namun, sudah efektifkah RHK ini untuk setidaknya menertibkan pengguna sepeda motor di jalan raya? Pada kenyataannya memang belum. Masih banyak pengguna sepeda motor yang tidak mengindahkan fasilitas kusus untuk dirinya ini. Bahkan ada pula pengguna kendaraan lain seperti mobil misalnya menyerobot dan menggunakan RHK yang sebenarnya bukan merupakan haknya.


Kalau sudah seperti ini, mau bagaimana lagi, kita hanya bisa berharap pada kesadaran masyarakatnya sendiri untuk menggunkana, menjaga dan melindungi fasilitas-fasilitas yang telah disediakan pemerintah untuk menyiasati ruwetnya lalu lintas di jalan raya.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar