Di era modern ini, setiap aspek
kehidupan membutuhkan kecepatan dan ketepatan. Waktu menjadi sesuatu yang
pantas untuk diperjuangkan agar efektifitas hidup semakin tinggi. Salah satu
cara dalam mengefektifkaan kehidupan adalah dengan menggunakan kendaraan
bermotor roda dua. Selain cepat sepeda motor juga lebih praktis, ekonomis dan
mudah dalam penggunaannya. Mulai dari para remaja yang bersekolah, mahasiswa,
pekerja bahkan ibu rumah tangga sangat akrab dengan kendaraan yang satu ini.
Sangat disayangkan, kendaraan yang
banyak digunakan masyarakat ini, ternyata juga menduduki peringkat terbesar
kecelakaan di jalan raya. Setidaknya hal ini bisa diminimalkan jika para
pengguna kendaraan roda dua ini, mengetahui cara - cara tepat berkendara.
Masyarakat pengendara sepeda motor perlu memiliki pengetahuan ini dan
melakukan hal-hal yang semestinya dilakukan. Hal ini berguna bukan hanya
bagi keamanan dan kenyamanan diri sendiri tetapi orang lain juga. Berikut ini
adalah tips berkendara sepeda motor dengan aman dan nyaman :
1. Siapkan kendaraan anda
Ibarat menulis dengan pena, periksalah
apakah tinta tersedia. Ibarat akan maju berperang, siapkan senjata, apakah
masih tajam, masih bisa digunakan. Memakai kendaraan bermotorpun perlu
melakukan persiapan dengan mengecek seluruh komponen kendaraan. Pastikan sepeda
motor yang akan digunakan dalam kondisi baik. Jika ada suku cadang yang perlu
diganti, jangan menunggu, ganti dengan segera. Jika ada yang perlu diperbaiki,
langsung perbaiki. Jangan pernah menganggap enteng masalah-masalah yang
ditemukan karena bukan hanya akan mengganggu proses perjalanan tetapi juga bisa
membahayakan keselamatan. Selain komponen-komponen yang lain, komponen berikut
ini perlu memperoleh perhatian secara cermat, yaitu :
- rem berfungsi dengan baik
- roda tidak ada yang rusak
- tekanan pada angin mencukupi
- lampu utama dan sein berfungsi dengan baik
- kaca spion dapat berfungsi dengan baik
- bensin dan oli cukup
- lampu utama dan sein berfungsi dengan baik
- kaca spion dapat berfungsi dengan baik
- bensin dan oli cukup
2. Gunakan pelindung diri
·
Gunakan
baju panjang dan celana panjang, pakaian seperti inilah yang paling tepat
digunakan untuk berkendara sepeda motor. Pada awalnya terasa sedikit panas,
tetapi dengan terbiasa menggunakan pakain seperti ini akan lebih terlindungi
jika terjadi kecelakaan. Baju da celana pendek sepertinya praktis dan nyaman,
tetapi sebenarnya tidak demikian. Tangan dan kaki yang terbuka akan lebih cepat
terkuras energinya karena gesekan dengan udara/ angin. Kekurangan energi akan
menimbulkan menurunnya daya konsentrasi. Ini sangat berbahaya buat keselamatan
pengendara. Jika terjadi kecelakaan tangan dan kaki akan lebih mudah
tergores/terluka.
·
Lengkapi
pakaian dengan menggunakan sarung tangan dan sepatu. Pemakaian sarung tangan
dan sepatu akan meminimalkan luka jika terjadi kecelakaan.
·
Pakai
helm. Pemakain helm mutlak diperlukan untuk pengendara sepeda motor. Kecelakaan
yang membawa kematian kerap kali terjadi karena pengendara ataupun pembonceng
tidak menggunakan helm yang baik dengan tepat. Helm yang baik adalah helm
terstandar yang sudah teruji kelayakannya. Helm ini terbuat dari lapisan
polistering yang mampu melindungi kepala dari benturan keras. Jangan
gunakan helm yang tidak standar dan jangan gunakan helm yang sudah pernah mengalami
benturan keras, karena tidak akan berfungsi dengan baik lagi. Mungkin saja bisa
melindungi kepala dari benturan keras tetapi tidak lagi mampu melindungi otak
yang tersimpan di dalam kepala. Begitu pentingnya pemakaian helm, maka stiap
pengendara perlu terus memakai helm dan mengancingkan tali pengikat dengan
benar.
3. Sikap berkendara
·
Duduk
diatas sepeda motor dan segera mengendarai, perlu dilakukan dengan baik. Badan
lurus, pandangan kedepan. Rapatkan lutut. Biarkan tangan, kaki dan punggung
dalam keadaan rileks.
·
Jangan
mengangkat kedua kaki dan menumpangkan ketempat yang lain dengan alasan apapun.
Kaki yang tidak pada tempatnya akan kesulitan melakukan tindakan-tindakan yang
diperlukan untuk menhindari kecelakaan. Sesekali lakukan tindakan mengerem, agar
kaki tetap siaga melakukan pengereman jika kondisi mendesak.
·
Jangan
membonceng lebih dari satu orang. Jangan membawa barang-barang besar
bahkan sekalipun ringan. Sepeda motor didesain hanya untuk maksimal dua orang,
dan juga bukan untuk alat angkut barang. Gunakan sesuai dengan yang seharusnya.
Melanggar penggunaan yang semestinya akan menimbulkan kerugian pada diri
sendiri. Kendaraan akan cepat rusak dan terlebih lagi membahayakan keselamatan
jiwa.
4. Jaga jarak berkendara
Setiap kendaraan yang digunakan pada
kecepatan tertentu, membutukan jarak tertentu pula pada kendaraan yang
berjalan didepannya, sehingga ketika terjadi pengereman memberi ruang
yang cukup agar tidak menabrak. Karena itu pengendara perlu mengamati kecepatan
berkendara dan menyesuaikan dengan jarak yang harus ada pada kendaraan di
depannya. Semakin tinngi kecepatan maka semakan jauh jarak antara yang perlu
dipersiapkan pengendara. Ketidak sabaran memberi jarak pada akhirnya akan
menimbulkan kecelakaan dan sangat berpotensi menjadi kecelakaan beruntun.
5. Tetap waspada dan bersiap
menghadapi kecelakaan
Banyak pengendara merasa yakin akan
kemampuan/tehnis berkendaranya sehingga merasa tidak mungkin terjadi
kecelakaan. Sikap seperti ini hanya akan menciptakan kecerobohan dan kurang
hati-hati. Semahir apapun cara berkendara tetap perlu waspada dan bersiap
seolah-olah akan terjadi kecelakaan. Sangat mungkin kecelakaan terjadi karena
kelalaian orang lain, tetapi jika kita lebih waspada maka akan memperkecil
kemungkinan terlibat dalam kecelakaan orang lain. Jika situasi mendesak untuk
melakukan pengereman, lakukan pengereman dengan rem depan dan disusul dengan
pemakain rem belakang. Hindari pemakain rem depan saja atau belakang saja,
karena dua-duanya tidak efektif dan bisa menjadi peluang kecelakaan lain.
6. Patuhi rambu-rambu lalu lintas
Mematuhi rambu-rambu lalu lintas di
sepanjang perjalanan akan lebih menyiagakan pengendara terhindar dari
kecelakaan. Perhatikan persimpangan jalan. Jika akan berbelok nyalakan lampu
sein dengan jarak yang cukup (tidak terlalu dekat), kurangi kecepatan dan lihat
kaca spion dengan cermat. Jika akan berpindah jalur, gunakan juga lampu sein
dan jangan lupa mematikan jika sudah ada pada posisi yang diinginkan. Lupa
mematikan lampu sein, membuat pengendara lain kesulitan memperkirakan
pergerakan kendaraan. Sebaiknya pengendara sepeda motor menggunakan jalur
lambat.
Disamping semua tips diatas, lakukan
juga pengendalian emosi di sepanjang perjalanan. Emosi yang mudah terpancing
juga berpeluang menimbulkan kecelakaan. Jangan lupa berdoa memohon keselamatan
dari yang Maha Kuasa. Selamat berkendara dengan nyaman dan aman sampai tujuan.
Sumber : http://www.bpkpenabur.or.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar